Pages

Selasa, 20 Oktober 2009

CARA MENGILANGKAN IRI, DENGKI DAN PENYAKIT HATI LAINNYA

CARA MENGILANGKAN IRI, DENGKI DAN PENYAKIT HATI LAINNYA

Sekecil apapun kadarnya, semua orang pernah merasakan kedengkian. Hanya saja sikap yang diambil ketika dengki mulai tumbuh, masing-masing orang berbeda. Ada yang segera memangkasnya, ada pula yang membiarkannya tumbuh menjadi pohon hasad yang berbuah kezhaliman.


Dengki dalam bahasa kita adalah perasaan tidak suka pada orang tertentu yang meraih atau mendapat suatu karunia. Dengki sering digunakan untuk memaknai hasad. Tapi hasad, sebenarnya, bukan hanya perasaan tidak suka tapi juga disertai keinginan agar nikmat tersebut berpindah tangan atau hilang darinya. Sehingga tak mengherankan jika hasad sering menjadi biang kerok dari berbagai tindak kezhaliman sebagai bentuk pelampiasannya. Sampai-sampai, ada ayat khusus yang memerintahkan manusia berlindung dari ulah pendengki (QS. Falaq; 5).

SYEIKH AHMAD KHATIB SAMBAS

SYEIKH AHMAD KHATIB SAMBAS
Guru para Pahlawan Bangsa



Syeikh Ahmad Khatib Sambas adalah seorang ulama yang mendirikan perkumpulan Thariqah Qadiriyah Naqsyabandiyah. Perkumpulan thariqah ini merupakan penyatuan dan pengembangan terhadap metode dua thariqat sufi besar. yakni Qadiriyah dan Naqsyabandiyah.

Ahmad Khatib Sambas dilahirkan di daerah Kampung Dagang, Sambas, Kalimantan Barat, pada bulan shafar 1217 H. bertepatan dengan tahun 1803 M. dari seorang ayah bernama Abdul Ghaffar bin Abdullah bin Muhammad bin Jalaluddin. Ahmad Khatib terlahir dari sebuah keluarga perantau dari Kampung Sange’. Pada masa-masa tersebut, tradisi merantau (nomaden) memang masih menjadi bagian cara hidup masyarakat di Kalimantan Barat.

SEJARAH TAREKAT QODIRIYAH


SEJARAH TAREKAT QODIRIYAH


Tumbuhnya tarekat dalam Islam sesungguhnya bersamaan dengan kelahiran agama Islam itu sendiri, yaitu sejak Nabi Muhammad saw diutus menjadi Rasul. Fakta sejarah menunjukkan bahwa pribadi Nabi Muhammad saw sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali melakukan tahannust dan khalwat di Gua Hira' di samping untuk mengasingkan diri dari masyarakat Makkah yang sedang mabuk mengikuti hawa nafsu keduniaan.
Tahhanust dan Khalwat nabi adalah untuk mencari ketenangan jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh problematika dunia yang kompleks tersebut.Proses khalwat nabi yang kemudian disebut tarekat tersebut sekaligus diajarkannya kepada Sayyidina Ali ra. sebagai cucunya. Dan dari situlah kemudian Ali mengajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya sampai kepada Syeikh Abdul Qodir Jaelani, sehingga tarekatnya dinamai Qodiriyah. Sebagaimana dalam silsilah tarekat Qadiriyah yang merujuk pada Ali dan Abdul Qadir Jaelani dan seterusnya adalah dari Nabi Muhammad saw, dari Malaikat Jibril dan dari Allah Swt.

SEJARAH TAREKAT NAQSYABANDIYAH


SEJARAH TAREKAT NAQSYABANDIYAH
Terbentuknya tarekat naqsyabandi melalui beberapa fase. Fase pertama, Pra Sejarah berdirinya tarekat Naqsayabandiyya, belum punya identitas. Fase kedua, Periode Formasi Tarekat Naqsyabandi, terlihat identitasnya sebagai sebuah perkumpulan persaudaraan sufi. Fase ke-tiga, periode perkembangan dan penyebaran Tarekat Naqsyabandi, menjadi sebuah perkumpulan besar yang terorganisir dengan baik dan rapi.
Tarekat Naqsyabandi merupakan satu-satunya tarekat yang memiliki Silsilah transmisi pengetahuan melalui pemimpin pertama ummat Islam, Abu Bakar as-Sidiq. Tidak seperti tarekat-tarekat lainnya, dimana Silsilah-nya berpangkal dari salah satu pemimpin spiritual dan Imam Syi’ah, yaitu Imam Ali Ibn Abi Thalib.

 
Blogger Templates