Tantangan paling nyata adalah era globalisasi. Globalisasi tersebut sudah menimbulkan dampak ganda, di satu sisi membuka kesempatan kerja sama yang seluas-luasnya antar negara, namun di sisi lain ternyata membawa persaingan yang sangat ketat. Oleh sebab itu, tantangan utama di masa kompentitif pada semua sektor jasa dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi dan manajemen.
Guru sebagai ujung tombak memiliki peranan yang sangat penting dalam menangkal dampak buruk dari globalisasi, melalui proses pembelajaran yang dilakukannya. Proses pembelajaran yang berkualitas akan muncul dari guru yang berkualitas, sehingga dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas pula. Tuntutan profesionalisme guru merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi, jika kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di negeri ini. Selama ini ada anggapan bahwa rendahnya kualitas pendidikan Indonesia terkait dengan rendahnya tingkat kesejahteraan guru. Akibatnya guru mengerjakan pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.