Pages

Senin, 25 Mei 2015

Rob di Bandengan, Kota Pekalongan



KOTA PEKALONGAN. Bandengan, sebuah desa yang dahulu penuh dengan bandeng, kini hanya tinggal cerita. Sawah yang subur, kebun melati yang luas, bandeng yang melimpah, kini musnah semua karena bencana rob yang melanda di kawasan pesisir ini. Bencana rob terjadi disebabkan oleh pemanasan global yang berakibat pada naiknya permukaan air laut, hingga air laut lebih tinggi dari daratan di desa / kota. Hilangnya kawasan mangrove sebagai penahan gelombang dan angin serta aliran air laut dan menimbulkan abrasi serta rob yang lebih cepat ke daratan. Akibatnya ratusan hektar sawah teremdan air setinggi 1 meter, tambah menjadi rusak, ladang melati telah menjadi lautan.
Kondisi saat ini di areal pesisir dan pertambakan di Bandengan telah terkikis (abrasi pantai) dan rob yang lebih dalam ke daratan. Tambak-tambak udang dan Bandeng yang terkikis menjadi hilang dan berubah kondisinya menjadi laut dan akibat pemanasan global menyebabkan air masuk lebih dalam.

Hilangnya tambak akibat terkikis, menghilangkan pendapatan sebagian besar petani tambak yang dahulunya termasuk golongan kaya menjadi tidak kaya. Kondisi ini akan mengubah perilaku petambak yang tadinya sebagai juragan berubah menjadi buruh. Perubahan pendapatan atau sumber mata pencaharian akan mengubah kondisi masyarakat dan selanjutnya mengubah perilakunya. Seperti perubahan yang terjadi sebelumnya, perubahan-perubahan juga terjadi terhadap pandangan-pandangan masalah sosial seperti pendidikan, struktur sosial, kelembagaan, keagamaan, kesehatan, pranata sosial, nilai, norma dan lain-lain. Dengan perubahan kondisi pendapatan yang sebaliknya yaitu pendapatan masyarakat menurun tentunya akan mempengaruhi perilaku sosialnya.

Perubahan tersebut dapat bersifat positif yaitu menanggapi perubahan sebagai suatu tantangan untuk maju atau sebagai motivasi untuk lebih baik, namun dapat sebaliknya menjadi negatif jika tanggapan perubahan menjadikan dirinya apriori, apatis, acuh tak acuh dan sebagainya yang justru menjadikan dirinya semakin terpuruk. Rusaknya kawasan mengrove sepanjang pinggir pantai sebagai penahan gelombang dan angin serta aliran air laut, hal ini mengakibatkan abrasi dan rob (banjir air laut ke arah daratan) yang lebih cepat ke arah daratan.
Permasalahan yang timbul dari perubahan lingkungan akibat abrasi dan rob adalah merubah perilaku masyarakat yang terkena dampak. Timbul pertanyaan, sejauh mana dan apa saja perubahan-perubahan perilaku sosial masyarakat di kawasan pesisir Bandengan karena perubahan (menurunnya) kesejahteraan akibat sering munculnya rob yang lebih dalam dan hilangnya seluruh area persawahan? Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana kondisi masyarakat Bandengan, khususnya perilaku masyarakat sebagai dampak abrasi dan rob yang lebih ke dalam daratan dan lebih cepat yang menyebabkan hilangnya areal persawahan dan turunnya produktivitas lahan


Perubahan perilaku masyarakat dapat bersifat intern maupun ekstern dan dapat bersifat positif maupun negatif. Intern dalam arti perilaku keseharian yang menyangkut diri sendiri seperti rasa apatis, apriori, traumatik dan lain-lain, sedangkan ekstern adalah perilaku keseharian yang menyangkut terhadap orang lain baik di dalam keluarga maupun luar keluarga seperti kerjasama, paternalistis dan lain-lain. Peningkatan pendapatan mengakibatkan perubahan perilaku masyarakat yang ke arah konsumtif, pemikiran yang lebih maju dan merubah perilaku sosial secara menyeluruh. Namun sebaliknya kondisi saat ini di kawasan pertanian di Bandengan mengalami pendapatan yang menurun atau dapat dikatakan kesejahteraannya menurun, maka yang terjadi adalah munculnya kemiskinan baru, daya serap tenaga kerja menurun. Perubahan pendapatan akan mengubah perilaku masayarakat tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates