Pages

Jumat, 23 Oktober 2009

PERKEMBANGAN TAREKAT

Perkembangan Tarekat di Dunia Islam


Tarekat pertama kali muncul pada abad ke-6 dan 7 Hijriah, ketika tasawuf menempati posisi penting dalam kehidupan umat Islam dan dijadikan sebagai falsafah hidup. Pada periode ini, tasawuf memiliki aturan, prinsip, dan sistem khusus. Sedangkan, sebelumnya tasawuf dipraktikkan secara individual tanpa adanya ikatan satu sama lain.

Dalam perkembangan selanjutnya, tarekat menjadi semacam organisasi atau perguruan dan kegiatannya pun semakin meluas, tidak terbatas hanya pada zikir dan wirid atau amalan-amalan tertentu saja. Bahkan, ada beberapa tarekat yang melibatkan diri dalam kegiatan politik, seperti Tarekat Sanusiyah yang menentang penjajahan Italia di Libya, Tarekat Tijaniyah yang menentang penjajahan Prancis di Afrika Utara, dan Tarekat Safawiyah yang melahirkan kerajaan Safawi di Persia (Iran).



Selanjutnya, tarekat makin berkembang secara luas di berbagai belahan dunia. Beberapa yang terkenal adalah Qadiriyah, Naqsyabandiyah, Syattariyah, Rifaiyyah, Tijaniyah, dan Sammaniyah. Dan di Indonesia sendiri, terdapat asosiasi atau organisasi yang membawahi tarekat yang mu'tabar (terkenal dan diakui). Organisasi ini bernama Jam'iyyah Ahl al-Thariqah al-Mu'tabarah Indonesia (Jatmi) dan Jam'iyyah Ahl al-Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyyah. Organisasi tarekat yang kedua ini menaungi sejumlah tarekat yang berafiliasi pada organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Adapun Mudir 'Aam (Ketua Umumnya) adalah KH Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, tinggal di Kota Pekalongan.

Di bawah ini adalah beberapa tarekat yang dikenal di dunia Islam.

-------------------------------------------------------------------------------------
NAMA TAREKAT DAN PENDIRI PENDIRINYA
-------------------------------------------------------------------------------------
1. Adhamiyah : Ibrahim bin Adham Damaskus
2. Ahmadiyah : Mirza Ghulam Ahmad Qadiah
3. Alawiyah : Abu Abbas Ahmad bin Mustafa al-Alawi Mostaghanem
4. Alwaniyah : Syekh Alwan
5. Ammariyah : Ammar Bu Senna
6. Asyaqiyah : Hasanuddin
7. Asyrafiyah : Asyraf Rumi Chin
8. Babayyah : Abdul Ghani
9. Bahramiyah : Hajji Bahrami
10. Bakriyah : Abu Bakar Wafai
11. Bektasyi : Bektasyi Veli
12. Bustamiyah : Abu yazid al-Bustami Jabal Bistam Iran
13. Gulsyaniyah : Ibrahim Gulsyani
14. Haddadiyah : Sayid Abdullah bin Alawi bin Muhammad al-Haddad
15. Idrisiyah : Sayid Ahmad bin Idris bin Muhammad bin Ali Asir
16. Ighitbasyiyah : Syamsuddin
17. Jalwatiyah : Pir Uftadi
18. Jamaliyah : Jamaluddin
19. Kabrawiyah : Najmuddin
20. Khalwatiyah : Umar al-Khalwati
21. Maulawiyah : Jalaluddin ar-Rumi
22. Muradiyah : Murad Syami
23. Naqsyabandiyah : Syekh Muhammad bin Muhammad bin al-uwaisi al-Bukhari al-Naqsyabandi
24. Niyaziyah : Muhammad Niyaz
25. Ni'matallahiyah : Syah Wali Ni'matallah
26. Nurbakhsyiyah : Muhammad Nurbakh
27. Nuruddiniyah : Nuruddin
28. Rifaiyyah : Sayid Ahmad Rifai
29. Sadiyah : Sa'duddin Jibawi
30. Safawiyah : Safiuddin
31. Sammaniyah : Muhammad bin Samman al-Madani
32. Sanusiyah : Sidi Muhammad bin Ali al-Sanusi
33. Saqatiyah : Sirri Saqati
34. Shiddiqiyah : Kyai Muchtar Mukti
35. Sinan Ummiyah : Alim Sinan Ummi
36. Suhrawardiyah : Syihabuddin Abu Hafs Umar bin Abdullah as-Suhrawardi
37. Sunbuliyah : Sunbul Yusuf Bulawi
38. Syamsiyah : Syamsuddin
39. Syattariyah : Abdullah al-Syattar
40. Syaziliyah : Abul Hasan Ali Al-Syazili
41. Qadiriyah : Syekh Abdul Qadir al-Jailani
42. Tijaniyah : Abul Abbas Ahmad bin muhammad At-Tijani
43. Umm Sunaniyah : Syekh Umm Sunan
44. Wahabiyah : Muhammad bin Abdul Wahhab
45. Zainiyah : Zainuddin
46. Qadiriyah wa Naqsyabandiyah : Syekh Ahmad Khatib Sambas


Mohon maaf kalau ada nama Tarekat yang salah tulis atau yang belum kami tulis. Mohon revisinya. kirim komentar atau ke email saya dharwanto@gmail.com. Terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates