Psikologi Sufi: Indahnya Bertafakkur
Tiada sesuatu yang sangat berguna bagi hati (jiwa), sebagaimana menyendiri untuk masuk ke
Allah mewahyukan kepada Nabi Musa as" Hai putera Imran waspadalah selalu dan pililhlah untuk dirimu teman dan tiap teman tidak membantumu untuk berbuat taat kepadaku maka ia adalah musuhmu". Demikian pula wahyu Allah kepada Dawud as" Hai Dawud mengapakah engkau menyendiri? Jawab Dawud, "Aku menjauhkan diri dari makhluk untuk mendekat kepadaMu. Maka Allah berfirman"Hai Dawud waspadalah selalu dan pilihlah untukmu kawan-kawan dan tiap kawan yang tidak membantu untuk berbaktu kepadaku maka itu adalah musuhmu dan akan menyebabkan keras hatimu serta jauh padaKU. Rasulullah bersabda, "Yang sangat aku kuatirkan terhadap umatku ialah kelemahan dalam iman keyakinan.
Nabi Isa berkata" Berbahagialah orang yang perkataannya dzikir dan diamnya berfikir dan pandangannya perhatian". Sesungguhnya orang yang sempurna akal adalah yang selalu mengoreksi hari kemudian sesudah mati. Sahl bin Abdullah berkata" Kebaikan itu terhimpun dalam empat macam, dengan itu tercapai derajat wali, yaitu
1.Lapar 2. Diam 3. Menyendiri 4 Bangun malam
Bagaiamana akan dapat terang hati seseorang yang gambar dunia ini terlukis dalam lensa atau cermin hatinya. Atau bagaimana akan pergi menuju kepada Allah, padahal ia masih terikat oleh syahwat hawa nafsunya. Atau bagaimana akan dapat masuk kehadirat Allah padahal ia belum bersih dari kelalaiannya yang disini diumpamakan dengan janabatnya.
Berkumpulnya dua hal yang berlawanan dalam satu tempat dan masa, mustahil sebagaimana berkumpul antara diam dengan gerak antara cahaya dengan gelap. Demikian pula nur iman berlawanan dengan gelap yang disebabkan karena selalu masih berharap kepada Allah harus bebas dari belenggu hawa nafsu supaya kepada Allah. Firman Allah
"Bertaqwalah kepada Allah dan Allah yang akan mengajarkan kepadamu segala hajat kebutuhanmu"
Rasulullah bersabda
"Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan apa-apa yang belum diketahui"
Ahmad bin Hanbal bertemu dengan Ahmad bin Abil-Hawari maka berkata Ahmad bin Hanbalm "Ceritakanlah kepada kami apa-apa yang bernah kau dapatkan dari gurumu Abu Sulaiman. Jawab Ibn Hawari, "Bacalah Subhaanallah tanpa rasa kekaguman. Setelah dibaca oleh Ahmad bin Hanbal, "Subhanallah". Maka berkata Ibn Hawari"Aku telah mendengar Abu Sulaiman berkata" Apabila jiwa manusia benar-benar berjanji akan meninggalkan semua dosa niscaya akan terbang ke alam malakut (dilangit) kemudian kembali membawa berbagai berbagai ilmu hikmat tanpa berhajat kepada guru. Ahmad bin Hanbal setelah mendengar keterangan itu langsung ia bangkit bangun dan duduk di tempatnya berulang tiga kali lalu berkata"Belum pernah aku mendengar keterangan serupa ini sejak aku lahir. Ia sungguh merasa puas dan sangat gembira menerima keterangan.
Alam itu berupa kegelapan kesemuanya sedang yang meneranginya hanya karena tampak haq (Allah) padanya maka siapa yang melihat alam kemudian tidak melihat Allah didalamnya atau padanya atau sebelumnya atau sesudahnya maka benar-benar ia telah disilaukan oleh nur cahaya dan tertutup baginya nur ma`rifat oleh tebalnya awan benda-benda alam ini. Alam semesta yang mulanya tidak ada memang gelap sedang yang mendhahirkan (menampakkan) sehingga berupa kenyataannya, hanya kekuasaan Allah padanya karena itu siapa yang melihat sesuatu benda alam ini, kemudian tidak terlihat olehnya kebesaran kekuasaan Allah yang ada pada benda itu, sebelum atau sesudahnya. Bagaikan ia melihat cahaya yang kuat lalu ia mengira tidak ada bola yang menimbulkan cahaya itu, Maka semua seisi alam ini bagaikan sinar sedang yang hakiki (sebenarnya) terlihat itu semata-mata kekuasaan zat Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar